Muhamad Patoni
Universitas Pendidikan Indonesia
Muhamadpatoni19@gmail.com
Abstrak.
Ketika orang tua Sunda berhasil memberikan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu (pertama) kepada anaknya, itu bukan berarti anak tersebut akan terus memilih bahasa Sunda. Karena ketika anak tersebut beranjak remaja, ia akan disuguhi bahasa lain seperti bahasa Indonesia dan bahasa asing. Hadirnya bahasa lain serta lahirnya keindependenan dalam menentukan pilihan, membuat remaja sangat mungkin memilih bahasa lain sebagai bahasanya. Pada kasus bahasa Sunda, tentu saja bahasa Sunda ditelantarkan dan bahasa lainlah yang dipilih dan digunakan remaja Sunda sebagai bahasa sehari-harinya. Untuk itu, revitalisasi bahasa pada remaja ini diperlukan agar remaja Sunda tetap memilih bahasa Sunda sebagai bahasanya. Remaja sangat menyukai dan sering menggunakan internet sehingga revitalisasi ini bisa dilakukan lewat internet. Langkah-langkah revitalisasi lewat internet ini bisa dilakukan lewat beberapa gagasan berikut: 1). Pembuatan laman tentang bahasa Sunda dan budaya Sunda yang bergaya remaja. 2). Membuat akun dan grup di laman-laman yang sering dikunjungi remaja di internet. 3). Pembahasasundaan berbagai laman yang sering dikunjungi remaja di internet. 4). Membuat laman tentang hal yang disukai remaja dengan bahasa Sunda.
Kata kunci: bahasa ibu, bahasa Sunda, remaja, internet, revitalisasi bahasa.
*Makalah pada Seminar Internasional Bahasa Ibu 2012 di Hotel Cemerlang, Bandung, 19—20 Juni 2011 Seminar Internasional Bahasa Ibu 2012 Penyelenggara Balai Bahasa Bandung
*Makalah pada Seminar Internasional Bahasa Ibu 2012 di Hotel Cemerlang, Bandung, 19—20 Juni 2011 Seminar Internasional Bahasa Ibu 2012 Penyelenggara Balai Bahasa Bandung
0 komentar:
Posting Komentar