OPREC UKM LEPPIM UPI 2012

Salam Ilmiah! :D Dalam rangka tahun perkuliahan baru, kami dari UKM LEPPIM UPI mengadakan OPREC UKM LEPPIM UPI 2012. Formulir ini ditujukan bagi kamu-kamu yang memiliki passion di bidang penelitian, kepenulisan, dan penalaran. Bagi kamu yang ingin mendaftar, silahkan buka blogpost ini :D

Plagiarisme Ditinjau dari Aspek Hukum dan Latar Belakangnya

Salam Ilmiah! Sahabat, adakalanya dalam penelitian kita harus berhati-hati dalam mengutip suatu teori atau pernyataan yang kita dapat dari sebuah jurnal, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian dan karya ilmiah lainnya. Bila kita lupa atau lengah sedikit saja dengan tidak menuliskan asal sumber kutipan yang kita ambil dari karya ilmiah tersebut, bisa-bisa kita terjerat plagiarisme!

Pinus - Carpon Sunda

amun ahirna kaayaan Bapa terus jiga kieu, lamun ieu teh mangrupa takdir nu dibikeun ka kuring, keun weh, antep sagala kaayaan jiga kieu, angger jiga kieu, ngan kuring yakin, ieu tangkal pinus teh mangrupa takdir sejen nu didatangkeun ku pangeran keur nyalametkeun dunya hususna Bapa.

Joker's Phylosophy

Joker, adalah seorang bodoh diantara yang lain. Dia berbeda dengan yang lain. Dia bukan klub, berlian, hati, atau sekop. Dia bukan delapan atau sembilan, atau seorang raja atau jack. Dia adalah orang luar, orang aneh, orang asing. Ia ditempatkan dalam satu paket yang sama seperti kartu lainnya, tetapi ia bukan milik siapa-siapa. Oleh karena itu, dia dapat dihilangkan tanpa siapa pun merasa kehilangan.

Aforisme Sirius dan Betelgeuse

Aku tidak tahu kapan tepat pertama kalinya aku menengadahkan kepala lalu melihat sekeliling langit yang lamat-lamat menggelap, apakah itu saat aku masih menjadi anak ingusan bau kencur atau saat menjadi remaja kecil yang senang dengan hal-hal baru.

Rabu, 12 September 2012

Plagiarisme Ditinjau Dari Aspek Hukum dan Latar Belakangnya


http://www.webster.edu/~barrettb/gifs/plagiarism.gif
Salam Ilmiah!
Sahabat, adakalanya dalam penelitian kita harus berhati-hati dalam mengutip suatu teori atau pernyataan yang kita dapat dari sebuah jurnal, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian dan karya ilmiah lainnya. Bila kita lupa atau lengah sedikit saja dengan tidak menuliskan asal sumber kutipan yang kita ambil dari karya ilmiah tersebut, bisa-bisa kita terjerat plagiarisme! Nah, disini kita akan berbagi mengenai sebuah artikel mengenai Plagiarisme Ditinjau Dari Aspek Hukum dan Latar Belakangnya yang disusun oleh Biro Hukum dan Organisasi Kementrian Pendidikan Indonesia. Sahabat semua bisa mengunduhnya dari link dibawah ini :

Kamis, 06 September 2012

OPREC UKM LEPPIM UPI 2012


Salam Ilmiah! :D
Dalam rangka tahun perkuliahan baru, kami dari UKM LEPPIM UPI mengadakan OPREC UKM LEPPIM UPI 2012. Formulir ini ditujukan bagi kamu-kamu yang memiliki passion di bidang penelitian, kepenulisan, dan penalaran. So, bagi kamu yang ingin mendaftar, silahkan download formulirnya di link berikut ini.



Kami tunggu partisipasi kamu ya! :D



Contact Person: 089670998585

Salam Ilmiah, Hidup Mahasiswa!
 

Jumat, 27 Juli 2012

Massive Wall Magazine ‘Bigding’ as one of Teacher Efforts in Fostering Students to Improve Cultural Literacy at the School

1International Program on Science Education, Indonesia University of Education (UPI)

Abstract
Globalization era borns characteristics which one main point become a big challenge, that is communication skill which is closely related to literacy. But, survey result taken by International Mathematics and Science Study places Indonesia into 36th place from 48 participant country, this explains that literacy skill of Indonesian students is relatively low. Teacher who served as facilitator must overcome this obstacle since literacy hold the crucial role in life long learning. Departing to the obstacle, literatural review method is taken and produces solution called “Bigding!” which aims for teacher to improve student’s cultural literacy at the school. “Bigding!” or Big Mading  is massive wall magazine which has the unique concepts that  serve student to have critical thinking without restricting student’s thinking and creativity, those concepts are: (1) free publish; (2) free media; (3) free author; (4) free expression; (5) obeying ethic. School parties whom are involved on the implementation are principal, teacher and student. The analyisis focusses on teacher participation in the implementation of “Bigding!”. The result of this paper is expected to become an illustration for teachers in evaluating their improvement and to strengthen their role as mediator of student’s life long learning.  

Keywords: Teacher; Teaher’s role; Teacher as an example; Cultural Literacy

Sabtu, 16 Juni 2012

Aforisme Sirius dan Betelgeuse

Aku tidak tahu kapan tepat pertama kalinya aku menengadahkan kepala lalu melihat sekeliling langit  yang lamat-lamat menggelap, apakah itu saat aku masih menjadi anak ingusan bau kencur atau saat menjadi remaja kecil yang senang dengan hal-hal baru. Aku masih bisa mencium aromanya, beberapa tahun yang lalu, sewindu yang lalu mungkin, atau lebih tua dari itu. 
Tepat kali pertama aku melihat ke atas dan mengamati para bintang, saat itulah aku mengenal bintang yang paling terang, aku tidak tahu namanya, namun langit shubuh yang sering kuamati itu menjadi saksi bahwa mata kami pernah bertautan lama sekali. Lama sekali, beberapa tahun kemudian, sewindu kemudian atau bahkan kurang, aku mengenalnya, dia adalah Sirius, bintang yang paling terang.
Apakah aku terobsesi atau tidak, aku tak peduli, beribu kali aku menunjuk bintang yang paling terang dengan sebutan sirius, sampai temanku merasa capek dibuatnya, 
"Tadi kamu bilang, sirius yang sebelah sana, sekarang yang sebelah sini, jadi mana yang bener?" dia menunjuk langit dengan penuh antusias, truk yang membawa kami pulang berkemah terus melaju dalam dimensi ruang, angin tampak senang mencambuk wajah dan mengibarkan kerudung lusuh kami. 

 

Aku bilang, apapun bintang yang 'paling' akan aku namai dia Sirius, paling terang, paling besar, paling bercahaya di langit malam. Sampai pada akhirnya ingatan-ingatan tentang itu semua memudar ketika seseorang memperkenalkanku sebuah pola cahaya, pola yang mengimajikan sebuah pemburu, pola itu adalah orion.
Konon, Orion jatuh cinta pada seorang gadis bernama Merope, namun sayang ayah Merope, Raja Oenopion tidak merestui Orion untuk menikahi anaknya. Orion tak habis ide, dia melakukan cara apapun termasuk melakukan kekerasan. Capek dengan tingkah Orion yang ngotot, Oenopion berkonsultasi dengan Dyonisius, lalu Oenopion menyihir Orion tertidur dalam tidur yang sangat panjang. Tidak hanya itu, Oenopion tidak berhenti sampai sana, ia membutakan mata Orion.
Saat bangun Orion mencari bantuan peramal agar matanya dapat melihat kembali, peramal mengatakan bahwa Orion harus melakukan perjalanan ke timur dan membiarkan matanya disinari matahari. Orion melakukannya. Kemudian ia tinggal di Kreta dan menjadi seorang pemburu yang gagah. Namun sayang, hidupnya dirunggut paksa oleh Dewi Artemis, Orion dibunuh. Kini Orion menjelma menjadi sebuah pola gagah di langit utara dengan ditemani dua anjing setianya, Canis mayor dan Canis Minor.
Lepas dari Orion dan sabuk dan anjing-anjingnya. Aku merasa penasaran pada bintang yang melekat di bahu orion dia adalah Betelgeuse, bintang kesembilan yang paling bersinar di langit malam.
 
Betelgeuse, bintang raksasa merah dengan kebenderangan yang sangat besar. Saking benderangnya, dia harusnya lebih benderang daripada Sirius. Namun ada hal yang membuatku menjadi sangat penasaran, "Jika betelgeuse jauh lebih benderang dari pada Sirius, lalu kenapa Sirius menjadi bintang yang paling terang di langit malam?" seseorang menjawabnya dengan Magnitudo semu dan magnitudo mutlak. Dalam magnitudo semu, bintang yang kecil dengan cahaya yang redup juga akan menjadi bintang paling bersinar di bumi, selama dia dekat dengan bumi (salah satu faktornya), Sebaliknya, bintang besar dan sangat bercahaya bisa saja menjadi bintang paling redup di bumi, apabila jaraknya sangat jauh dari bumi.
Tentang Sirius dan Betelgeuse, Sirius yang tidak memancarkan banyak cahaya bisa menjadi bintang paling terang di bumi, namun Betelgeuse si raksasa merah yang memancarkan banyak sekali cahaya tidak menjadi 'apa-apa' disini.
Ini seperti tidak adil, namun disini aku mempelajari satu hal. Manusia yang dikatakan 'wah', tidak akan selamanya dia menyandang gelar itu, akan ada sebuah tempat yang menuntutnya untuk berganti peran, juga untuk manusia yang dikatakan redup, tak bersinar, maka dia tidak akan selamanya menyandang gelar itu, akan ada sebuah tempat yang akan menghargai kelebihannya. 

Tergugah sejenak, ini mungkin cara tuhan untuk bercerita  agar manusia harus tetap rendah hati bahwa di dunia tak ada yang abadi, karena segala hal bisa saja berubah. :DD
©nurulaaisyah 2012